Kamis, 02 Oktober 2014

SYSTEM KOORDINAT




Sistem koordinat
Sistem koordinat yaitu metode untuk meletakkan suatu titik. Pada peta digunakan untuk menentukan suatu titik di bumi berdasarkan garis lintang dan garis bujur. Garis lintang (vertikal) mengukur sudut antara suatu titik dengan garis katulistiwa. Sedangkan garis bujur (horizontal)  yang mengukur sudut antara suatu titik dengan titik nol di bumi yaitu Greenwich. Sistem koordinat terbagi menjadi dua. Yaitu:

      1. Sistem Koordinat Geografis (Geographic Coordinate System)
Sistem koordinat geografi digunakan untuk menunjukan suatu titik atau lokasi di bumi berdasarkan garis lintang dan garis bujur. garis lintang untuk mengukur sudut antara suatu titik dengan garis katuliatiwa, sedangkan garis bujur mengukur satu titik dengan titik nol bumi (greenwich) dan satuan dari koordinat geografis adalah drajat.



1.       2. Sistem Koordinat proyeksi (Projected Coordinate System)
adalah rangkaian proyeksi  global dimana bumi dibagi menjadi 60 bagian zona. Setiap zona mencangkup 6 derajat bujur (longitude) dan memiliki meridian tengah tersendiri. Berbeda dengan koordinat geografi yang satuan unitnya adalah derajat, koordinat UTMmenggunakan satuan unit meter. Setiap zona memiliki panjang x sebesar 500.000 meter dan panjang y sebesar 10.000.000 meter. Untuk Indonesia yang berada pada posisi 900BT - 1440BT dan 110LS - 60LU terbagi ke dalam 9 zona UTM yaitu zona 46 – 54

Sistem Koordinat Proyeksi (Projected Coordinate System) terbagi menjadi tiga, yaitu:
1  
            Proyeksi Kerucut.
Proyeksi Kerucut yaitu pemindahan garis-garis meridian dan paralel dari suatu globe ke sebuah kerucut. Untuk proyeksi normalnya cocok untuk memproyeksikan daerah lintang tengah (miring). Proyeksi ini memiliki paralel melingkar dengan meridian berbentuk jari-jari. Paralel berwujud garis lingkaran sedangkan bujur berupa jari-jari. Proyeksi kerucut diperoleh dengan memproyeksikan globe pada kerucut yang menyinggung atau memotong globe kemudian di buka, sehingga bentangnya ditentukan oleh sudut puncaknya. Proyeksi ini paling tepat untuk menggambar daerah daerah di lintang 45°.

2.       Proyeksi Silinder.
Proyeksi Silinder adalah suatu proyeksi permukaan bola bumi yang bidang proyeksinya berbentuk silinder dan menyinggung bola bumi. Apabila pada proyeksi ini bidang silinder menyinggung khatulistiwa, maka semua garis paralel merupakan garis horizontal dan semua garis meridian merupakan garis lurus vertikal. Penggunaan proyeksi silinder mempunyai beberapa keuntungan yaitu:
1.     Dapat menggambarkan daerah yang luas.
2.     Dapat menggambarkan daerah sekitar khatulistiwa.
3.     Daerah kutub yang berupa titik digambarkan seperti garis lurus.
4.     Makin mendekati kutub, makin luas wilayahnya.
Jadi keuntungan proyeksi ini yaitu cocok untuk menggambarkan daerah ekuator, karena ke arah kutub terjadi pemekaran garis lintang.


3.       Proyeksi Azimuthal (Zenithal)
Proyeksi Zenithal (Azimuthal), adalah proyeksi yang menggunakan bidang datar sebagai bidang proyeksinya. Proyeksi ini menyinggung bola bumi dan berpusat pada satu titik. Proyeksi ini menggambarkan daerah kutub dengan menempatkan titik kutub pada titik pusat proyeksi.

                                                                  



Tidak ada komentar:

Posting Komentar